loading...
Lima tahun, orang Arab ini hidupnya tak bisa tenang dan hanya bisa menyimpan perasaan tersebut, hingga akhirnya baru kali ini ia menceritakan kejadian yang ia alami itu kepada Habib Hasan bin Ja’far Assegaf. Ia kemudian menceritakan peristiwa tersebut sambil menangis terseduh-terseduh.
Habib Hasan bin Ja’far Assegaf kemudian bertanya kepada orang Arab itu, “Apakah anda membaca Qur’an?”.
“Saya hafal Qur’an dan banyak hadits”, jawabnya.
Habib Hasan bin Ja’far Assegaf kembali bertanya, “Apakah anda melawan kepada kedua orangtua dan guru?”
Ia menjawab, “Saya orang yang paling perhatian dengan keduanya”.
Lagi, Habib Hasan bin Ja’far Assegaf bertanya, “Apakah anda ziarah makam nabi?”
Mendengar pertanyaan ini, ia pun menjerit dan menangis sambil berkata, “Wahai Habib Hasan, dulu Saya pernah mengharamkan membaca maulid dan ziarah Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam. Saya pikir itu bid’ah dan semua bid’ah di neraka, taunya Saya yang masuk neraka (dalam mimpinya)”.
Habib Hasan bin Ja’far Assegaf lalu berpesan kepada orang Arab itu untuk memperbanyak membaca shalawat. Kemudian orang Arab ini pun berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia akan membacakan maulid nabi bersama teman-temannya di makam Nabi Muhammad Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam.
Subhanallah, semoga semakin banyak saudara-saudara kita yang mendapat hidayah dari Allah untuk kembali ke jalan yang lurus dalam naungan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.
اللَّهُمَّ يا اللهُ يا هادي صَلِّ على عَبْدِكَ و حَبِيبِكَ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الهادي و على آلِهِ و صَحْبِهِ و سَلِّمْ تَسْلِيما
(Cerita Para Wali)
Sumber: http://www.muslimoderat.com/2015/12/kisah-taubatnya-seorang-hafidz-yang.html
loading...
0 Response to "Kisah Taubatnya Seorang Hafidz yang Pernah Mengharamkan Maulid Nabi"
Posting Komentar